Saturday, July 10, 2010

Tapi, Tanganku Terlalu Penuh! (cerita renungan)



Ketamakan memiliki caranya sendiri untuk membujuk kita. Jangan sampai terkecoh!KapanLagi.com - Oleh: Mega Aprilianti

Ini adalah kisah tentang Jelita. Gadis 7 tahun ini mendapatkan kesempatan istimewa, mengunjungi sebuah istana mainan. Dalam istana itu terdapat sebuah peraturan sederhana:

Semua mainan dalam ruangan ini boleh dibawa pulang secara bebas. Tiap mainan hanya boleh diambil dengan kedua tangan, tanpa alat bantu apapun. Dan, untuk mainan yang berjatuhan selama perjalanan, tidak boleh dipungut kembali. Pada akhir perburuan mainan, Anda akan mendapat bonus minuman gratis. Selamat berburu!

Wah, tentu saja Jelita senang membaca peraturan itu! Dia memang sedang menginginkan banyak mainan; barbie, boneka bulu, sepatu roda, mainan masak-masakan, bola warna-warni, dan banyak lagi.

Jelita pun segera mencari mainan yang dia inginkan. Semuanya bagus-bagus. Jelita mulai mengambil, mencari lagi, ambil lagi, cari lagi, begitu seterusnya. Dia pergi ke sana ke mari dengan mata berbinar penuh semangat. Tak terasa, dalam sekejap tangannya pun penuh. Tak sanggup membawa lebih banyak lagi, Jelita mulai melangkah keluar istana dengan senyum bangga karena berhasil memboyong banyak mainan.

Namun, apa yang terjadi. Satu per satu mainan itu berjatuhan. Jelita mencoba menjaga keseimbangan, namun tetap saja ada yang terselip. Mendekati pintu keluar, hanya tertinggal boneka panda pink, sepatu roda, dan bola warna-warni saja yang bertahan dalam pelukannya.

Di dekat pintu, seorang pria menawarkan segelas minuman soda dingin yang segar. "Wah, kebetulan sekali aku sedang haus...". Tanpa pikir panjang, tangan mungilnya pun merengkuh minuman tersebut. "Aaah....segar! Terima kasih Tuan", ucapnya pada pria itu. Namun sayang, semua mainan itu terlepas saat Jelita meraih gelas minuman tadi. Alhasil, Jelita pun pulang tanpa membawa satu mainan pun.

Sama seperti Jelita yang ingin meraih banyak mainan, seringkali kita juga demikian. Kita begitu sibuk bekerja dan bekerja, mencari uang lebih dan lebih banyak lagi, membuka banyak toko baru, pergi mengurus bisnis ke sana-sini, dan lain-lain. Tanpa sadar, kita telah dibius oleh ketamakan diri sendiri, hingga akhirnya saat kesehatan terganggu, keluarga berantakan, orang tua kecewa karena kurang perhatian, maka saat itulah kita kehilangan semua hal yang berharga.

Lain kali, jika Anda mendapat kesempatan seperti Jelita, ambillah 1 atau 2 mainan saja, supaya saat pulang, Anda masih bisa menikmati hasil jerih lelah Anda. Meski sedikit, yang penting hati senang. Benar tidak?

0 komentar:

Post a Comment

Apa yang anda pikirkan?? Hihihi