Friday, March 4, 2011

Apa itu Latah ??

Pada umumnya, banyak orang menganggap bahwa latah merupakan kebiasaan sepele yang tak ada kaitannya dengan penyakit. Padahal, latah memiliki dimensi gangguan fungsi pusat syaraf, psikologis, dan sosial.
Masing-masing faktor itu saling mempengaruhi. Bahkan, latah juga merupakan gangguan culture bond atau terikat dengan sistem kultur budaya tertentu.Di Indonesia, gangguan latah berkembang pada suku-suku di Pulau Jawa, Sumatera, dan pedalaman Kalimantan. Sementara itu, di wilayah Asia lainnya, penyakit latah ditemukan antara lain di tengah masyarakat suku Ainu di Jepang dan masyarakat gurun pasir di Gobi. Di Eropa, latah juga ada pada suatu suku di Prancis.

Berdasarkan fakta yang ada, gangguan latah biasanya tumbuh dalam masyarakat terbelakang yang menerapkan budaya otoriter. Teori kuno menyatakan, penderita latah biasanya orangtua, perempuan, berpendidikan rendah, dan berasal dari kelas ekonomi bawah. Namun, teori ini tak sepenuhnya tepat. Buktinya, kini banyak remaja yang mengidap latah, dalam kehidupan sosial yang mapan pula. Penderita latah pria pun ada meski jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan perempuan.


Penyebab dan Jenis Latah
Ada beberapa teori yang menjelaskan penyebab timbulnya gangguan ini :
Teori Pemberontakan. Dalam kondisi latah, seseorang bisa mengucapkan hal-hal yang dilarang, tanpa merasa bersalah. Gejala ini merupakan semacam gangguan tingkah laku. Lebih kearah obsesif karena ada dorongan yang tidak terkendali untuk mengatakan atau melakukan sesuatu.
Teori Kecemasan. Gejala latah muncul karena yang bersangkutan memiliki kecemasan terhadap sesuatu, tanpa Ia sadari. Rata-rata, dalam kehidupan pengidap latah, selalu terdapat tokoh otoriter, entah ayah atau ibu. Bisa jadi, latah merupakan jalan pemberontakannya terhadap dominasi orang tua yang menekan. Walau demikian, tokoh otoriter tak harus berasal dari lingkungan keluarga.
Teori Pengkondisian. Inilah yang sering disebut latah gara-gara ketularan. Seseorang mengidap latah karena dikondisikan oleh lingkungannya, misalnya gara-gara latah, seseorang merasa diperhatikan oleh lingkungan. Dengan begitu, latah juga merupakan upaya mencari perhatian. Latah semacam ini kerap disebut juga “latah gaul”.

Jenis-Jenis Latah

Syarat munculnya latah adalah adanya keterkejutan. Jadi, latah adalah ucapan atau perbuatan yang terungkap secara tak terkendalai setelah adanya reaksi keterkejutan atau kaget. Ada empat macam latah yang bisa dilihat berdasarkan gejala-gejala tersebut, yaitu ekolalia (mengulangi perkataan orang lain), ekopraksia (meniru gerakan orang lain), koprolalia (menucapkan kata-kata yang dianggap tabu atau kotor), automatic obedience (melaksanakan perintah secara spontan pada saat terkejut).

Menyembukan Latah

Apapun penyebabnya, jika terus-menerus diganggu atau dikageti, pengidap latah akan merasa terganggu dan lelah. Untuk mengurangi dan meyembuhkan latah, Ia harus bisa membulatkan niatnya untuk sembuh dalam arti tidak mensengajakan untuk latah. Berusaha tuk mencari ketenangan, misalnya keluar dari rumah kalau orangtuanya kerap melakukan tekanan, atau berusaha mengontrol diri ketika dia berada dalam kelompok sosial yang dapat menulari penyakit ini atau bahkan keluar dari kelompok sosial ini.
Untuk menyembuhkan si latah, lingkungan memang harus berempati, dimulai dengan si penderita yang meminta lingkungannya untuk mendukung dan tidak memperparah dengan memancingnya latah. Ada penderita latah yang sembuh sendiri setelah berkeluarga dan hidup tenang. Selebihnya, penderita dianjurkan melakukan relaksasi dan konsentrasi secara rutin. Kegiatan ini akan membantu penderita menuju kesembuhan. Dan, sering-seringlah melakukan aktifitas yang menyenangkan yang tidak membuat stress.
(diambil dari :  http://nulisonline.wordpress.com/2010/01/10/bicara-soal-%E2%80%9Clatah%E2%80%9D/ )


Apa sih sebenarnya latah itu?
 
Latah adalah respon reflektif berupa perkataan atau perbuatan yang tidak terkendali yang terjadi ketika seseorang merasa kaget. Latah bukanlah penyakit mental, tapi lebih merupakan kebiasaan yang tertanam di pikiran bawah sadar. Setiap orang latah punya respon yang berbeda-beda dalam bereaksi terhadap stimulus yang mengagetkan, diantarnya:
  • Mengulangi perkataan orang lain
  • Meniru gerakan orang lain
  • Mengucapkan kata-kata tertentu berulang-ulang (biasanya kata-kata jorok)
  • Melaksanakan perintah secara spontan pada saat terkejut, misalnya; ketika penderita dikejutkan dengan seruan perintah seperti ”jongkok” atau "loncat", dia akan melakukan perintah itu seketika.
Latah bukanlah masalah yang serius. Dalam sekali terapi selama 1-2 jam, kebiasaan latah biasanya sudah hilang sepenuhnya. Karena dengan hipnoterapi kami bisa langsung menjangkau sumber kebiasaan latah, yaitu pikiran bawah sadar. Dengan demikian kami bisa merubah perilaku kebiasaan latah yang tertanam di pikiran bawah sadar. Selain itu, Anda juga akan diberi sugesti agar tetap tenang ketika mengalami peristiwa yang mengagetkan.
 
Anda kesulitan menghilangkan kebiasaan latahnya karena latah adalah reflek (respon otomatis) yang terprogram di pikiran bawah sadar Anda. Butuh usaha serius dan waktu yang cukup lama apabila Anda ingin menghilangkannya dengan cara menahan diri kalau sedang dikagetkan. Untuk itulah digunakan hipnoterapi yang bisa menghilangkan kebiasaan latah seketika.

Ada dua syarat yang harus Anda penuhi agar kebiasaan latah Anda bisa dihilangkan dengan cepat dan hasilnya permanen, yaitu:
  • Anda harus sungguh-sungguh ingin berubah dan serius ingin menghilangkan kebiasaan latah Anda.
  • Anda harus setuju untuk menganggap latah sebagai kebiasaan yang kurang baik dan merugikan diri sendiri. Kebiasaan latah akan sulit dihilangkan atau bisa saja kambuh sewaktu-waktu apabila Anda menganggap menjadi latah itu lucu, menguntungkan dan menyenangkan.
Jika Anda memenuhi 2 syarat di atas, maka latah yang Anda alami bisa disembuhkan dengan hipnoterapi. Tidak peduli separah apapun latah yang Anda derita, asalkan Anda serius ingin berubah, seketika Anda akan berubah. (dari http://www.hipnoterapi.asia/latah.htm )

0 komentar:

Post a Comment

Apa yang anda pikirkan?? Hihihi